WISATA KOTA NGAWI
Tempat Wisata di Ngawi
Last updated on 4 November, 2013
Di bawah ini adalah catatan awal
tentang Tempat Wisata di Ngawi.
Daerah Ngawi berada di Jawa
Timur, berbatasan dengan
Grobogan – Blora – Bojonegoro di
Utara, Madiun di Timur, Magetan
dan Madiun di Selatan, serta
Sragen di Barat. Kata Ngawi
berasal dari awi, bahasa
sansekerta yang berarti bambu. Di
bagian Utara terdapat Pegunungan
Kendeng, dan di Barat Daya
terdapat Gunung Lawu.
Tulisan Tempat Wisata di Ngawi
dan peta wisata Ngawi ini akan
diperbarui ketika informasi yang
lebih baru telah diperoleh, dan
data GPS telah didapat.
Anda bisa berbagi catatan
perjalanan dan membantu
memajukan wisata Indonesia
dengan menulis Travelog tentang
tempat-tempat wisata yang telah
anda kunjungi di sini.
Tempat Wisata di Ngawi
Lihat Peta Wisata Ngawi, Hotel di
Ngawi
Air Terjun Srambang
Kecamatan Jogorogo, sekitar 5 km
dari pasar Jogorogo, berupa air
terjun yang masih alami
berketinggian 25 m, dengan area
untuk bumi perkemahan.
Arca Banteng
Dusun Reco Banteng, Desa
Wonorejo, Kecamatan
Kedunggalar, 22 Km dari Kota
Ngawi,rupa be benda – benda
purbakala peninggalan jaman
Kerajaan Majapahit.
Benteng Van Den Bosch
Kelurahan Pelem, Kecamatan
Ngawi, dekat pusat kota, dibangun
pemerintahan Belanda pada 1839
– 1845 dengan nama Fort Van Den
Bosch.
Bumi Perkemahan Selondo
Desa Ngrayudan, Kecamatan
Jogorogo, untuk out bond dengan
hawa sejuk, hutan rindang dan
tebing terjal.
Candi Pendem
Desa Pendem yang merupakan
peninggalan Hindu; ditemukan
oleh Belanda pada 1925, dan
sebagian besar peninggalan
purbakalanya telah dibawa ke
Tretes, Malang.
Gunung Liliran
Desa Ketanggung, Kecamatan
Sine, 47 Km dari Kota Ngawi,
berlatar belakang pegunungan;
pada 1 Suro banyak dikunjungi
peziarah.
Makam PH Kertonegoro
Sarean Dusun, Blimbing Sine,
Kecamatan Sine makam, yang
merupakan Bupati Gendingan
sebelum pembagian Jawa Timur
dan Jawa Tengah.
Makam Patih Ronggolono
Desa Hargomulyo, Kecamatan
Ngrambe, yang merupakan Wakil
Bupati Gendingan. Kedua makam
di atas sering dikunjungi pada hari
jadi Kota Ngawi.
Masjid Agung Baiturrahman
Jl Imam Bonjol No 8, yang
dibangun kembali pada 2007 –
2009, dan diresmikan pada 26
Oktober 2010
Monumen Suryo
jalan raya Ngawi – Solo Km 19,
Desa Sidolaju, Kecamatan
Widodaren, berupa patung
Gubernur Jawa Timur pertama
yang tewas pada pemberontakan
PKI tahun 1948.
Museum Trinil
Jl.Dewa Kawu, Kec. Kedunggalar,
dimana disimpan fosil
Phitecantropus Erectus yang
ditemukan Eugene Dubois, juga
fosil banteng dan gajah purba yang
ditemukan di Sangiran, pinggir
Bengawan Solo .
Perkebunan Teh dan Bumi
Perkemahan Jamus
Desa Girikerto, Kecamatan Sine,
di lereng Gunung Lawu, dengan
perkebunan, taman peristirahatan ,
kolam renang dan bumi
perkemahan.
Pertapaan Jaka Tarub
Desa Widodaren, Kecamatan
Gerih, yang konon merupakan
petilasan Jaka Tarub, dengan
sendang tempat mandi sembilan
bidadari.
Pesanggrahan Srigati
Desa Babadan, Kecamatan Paron,
yang konon pusat keraton mahluk
halus, dan petilasan Raja
Brawijaya; banyak dikunjungi
peziarah pada Jumat Legi pada
bulan Suro.
Petilasan Keraton Wirotho
Desa Tanjungsari, Kecamatan
Jogorogo, yang konon merupakan
kerajaan purwa di tanah Jawa;
ditemukan Wilmiyah Kusuma
Pranala, seorang kerabat
Mangkunegaran Surakarta.
Rumah Krt. Radjiman
Wedyaningrat
Dusun Paldaplang, Desa Kauman,
Kecamatan Widodaren, rumah
tokoh pemrakarsa Badan
Pergerakan Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia .
Taman Rekreasi dan Pemandian
Tawun
Desa Tawun, Kecamatan Padas,
berupa kolam renang yang sumber
mata airnya berdekatan dan
adanya habitat kura – kura
( bulus ), 7 Km dari Kota Ngawi.
Waduk Kedung Bendo
Desa Gunungsari Kecamatan
Kasreman, dibangun 1951, namun
akses jalan pernah dilaporkan
kurang baik.
Waduk Pondok
Desa Dero, Kecamatan Bringin,
dibangun 1993 – 1995, dengan
latar belakang hutan dan kawasan
perbukitan; ada pemancingan dan
bisa menyewa perahu.
Komentar