Postingan

PERNAH HADIR DAN MASIH

Gambar
Sendiri pernah kita rasa Berjalan arah yang tak jelas Kita pernah merasakannya Kita pernah terluka Jalannya waktu kita lalui Hina'nya kata kita resapi Sekarang tak berarti Kau telah pergi dari'ku Selama ini ku lewati hidup dengan'mu Tak dapat ku lupakan tentang kisahmu Kini aku sendiri di senjaku Hati telah berubah sekeras batu Waktu tak berpihak kepada ku Harapan tak sama dengan mimpi Kenyataan pun lari seraya menghindari Kini tak dapat ku berdiri Berharap dapat melupakan yang terjadi Tapi setiap ku menatap sesuatu yang berarti Memang kenyataannya kau masih dihati Mengapa tak ada hari selain hari ini Dan sekarang aku berubah menjadi begini Semua tak dapat ku jalani Jalan telah berubah tak seindah yang dulu Langit tak membiru Karena bunga telah pergi dari ku

HARAPAN PERASAAN

Gambar
Satu langkah jalan Berjalan menyusuri waktu penuh angan Menatap dengan satu harapan Bersama kita sejalan Melawan kerasnya hari dengan gurauan Sekarang kita memang kawan Ku kirimkan maksut lewat pesan Meski hanya sebuah tatapan Tetapi ini sebuah kejujuran Ku berharap masa lalumu dapat kau lupakan Seiring waktu membuka halaman Kesenangan menutup kepengapan Kisah kita tak dapat di ulang lewat pengaturan Karena kita selalu bersama lewati tantangan Bukan sebuah cerita kepalsuan Inilah kisah yang tertulis dalam lembaran Ku tak ingin kau melewati hari sendirian Ku tak ingin kau kesepian Panjangnya malam kau hanya menatap bulan Kau jangan pernah larut dalam kesedihan Hiasi dirimu dengan cerita menyenangkan Bersama kita buat hiburan dengan cerita lawakan Dan janganlah pandang aku dari tampilan Sebuah hati tak akan leleh bagaikan tetesan Suci putih seindah tentang kesetiaan Kasih ku tak luntur karena hujan Aku tak menoleh karena bosan Karena aku tau kau tak tergantikan

KERAJAAN DEMAK

Gambar
Ibu kota: Demak Bintara Bahasa: Jawa Agama: Islam Bentuk Pemerintahan: Kerajaan ? - 1475-1518 ¹ Raden Patah - 1518-1521 Pati Unus - 1521-1548 Trenggana Sejarah - Berdirinya kota pelabuhan Demak 1475 - Wafatnya raja Trenggana 1548 ¹ (1475-1478 sebagai bawahan Majapahit)   Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit.[1] Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Walau tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Pada tahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak ialah Mesjid Agung Demak, yang menur

KERAJAAN INDERAPURA

Gambar
Ibu kota: Inderapura Bahasa: Minang, Melayu, Sanskerta Agama: Dari Buddha berubah menjadi Islam Bentuk Pemerintahan: Monarki Sejarah - Didirikan 1347 - Invasi Belanda 1792 Kerajaan Inderapura merupakan sebuah kerajaan yang berada di wilayah kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat sekarang, berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Jambi. Secara resmi kerajaan ini pernah menjadi bawahan (vazal) Kerajaan Pagaruyung. Walau pada praktiknya kerajaan ini berdiri sendiri serta bebas mengatur urusan dalam dan luar negerinya. Kerajaan ini pada masa jayanya meliputi wilayah pantai barat Sumatera mulai dari Padang di utara sampai Sungai Hurai di selatan. Produk terpenting Inderapura adalah lada, dan juga emas.

KERAJAAN MALAKA

Kesultanan Malaka pada abad ke-15, berdasarkan keterangan "Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia", PT Pembina Peraga Jakarta 1996 Ibu kota : Malaka Bahasa: Melayu Agama :Islam Bentuk Pemerintahan:Monarki Sultan - 1405-1414Parameswara - 1414-1424Megat Iskandar Syah - 1424-1444Sultan Muhammad Syah - 1444-1445Seri Parameswara Dewa Syah - 1445-1459Sultan Mudzaffar Syah Sejarah - Didirikan1405 - Invasi Portugis1511 Kesultanan Malaka adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Malaka, Malaysia. Kerajaan ini didirikan oleh Parameswara, kemudian mencapai puncak kejayaan pada abad ke 15 dengan menguasai jalur pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh Portugal tahun 1511. Kejatuhan Malaka ini menjadi pintu masuknya kolonialisasi Eropa di kawasan Nusantara. Kerajaan ini tidak meninggalkan bukti arkeologis yang cukup untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah, namun keberadaan kerajaan ini dapat diketahui melalui Sulalatus Salatin dan kronik Cina masa Di

KERAJAAN PAGARUYUNG

Gambar
Ibu kota:Pagaruyung Bahasa  :Minang, Melayu, Sanskerta Agama  :Dari Buddha berubah menjadi Islam Bentuk Pemerintahan:Monarki Sejarah - Didirikan1347 - Perang Padri1825 Pagaruyung adalah kerajaan yang pernah berdiri di Sumatera, wilayahnya terdapat di dalam provinsi Sumatera Barat sekarang. Nama kerajaan ini dirujuk dari nama pohon Nibung atau Ruyung, selain itu juga dapat dirujuk dari inskripsi cap mohor Sultan Tangkal Alam Bagagar dari Pagaruyung, yaitu pada tulisan beraksara Jawi dalam lingkaran bagian dalam yang berbunyi sebagai berikut: Sultan Tangkal Alam Bagagar ibnu Sultan Khalīfatullāh yang mempunyai tahta kerajaan dalam negeri Pagaruyung Dārul Qarār Johan Berdaulat Zillullāh fīl 'Ālam. sayangnya pada cap mohor tersebut tidak tertulis angka tahun masa pemerintahannya. Kerajaan ini runtuh pada masa Perang Padri, setelah ditandatanganinya perjanjian antara Kaum Adat dengan pihak Belanda yang menjadikan kawasan Kerajaan Pagaruyung berada dalam pengawasan Belanda. Sebel

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Gambar
Ibu kota: Pasai Bahasa : Melayu Agama : Islam Bentuk  : Pemerintahan Monarki Sejarah - Didirikan 1267 - Invasi Portugis 1521 Mata uang Koin emas dan perak Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Belum begitu banyak bukti arkeologis tentang kerajaan ini untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah.[1] Namun beberapa sejarahwan memulai menelusuri keberadaan kerajaan ini bersumberkan dari Hikayat Raja-raja Pasai,[2] dan ini dikaitkan dengan beberapa makam raja serta penemuan koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama rajanya.[3] Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar tahun 1267. Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Ma